Entri Populer

Kamis, 04 April 2024

Gara-Gara mau Nonton film The Gigolo 2 :D

Beberapa tahun yang lalu aku sempat gak sengaja nonton film dewasa dari Thailand yang berjudul The Gigolo -2

Ini Poster filmnya

Film ini dibuat tahun 2016, menceritakan tentang dunia prostitusi dari negara thailand. Dimana si cowok yang bekerja sebagai gigolo berpengalaman bertemu dengan wanita baik, yang baru saja masuk dalam dunia pelacuran. Gigolo ini ngajarin cara bercinta yang akan membuat si cewek jadi pelacur paling disukai pria2 berhidung zebra cross.
Mereka ujung-ujungnya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah, tapi sad endingnya si cowok mati ditembak sama suami yang istrinya pernah nyewa jasa gigolo itu.

Film ini menampilkan banyak adegan dewasa yang beberapa adegannya masih nyangkut di ingatanku.
Dan karena gabut, aku iseng cari website yang nyedian film ini buat ditonton gratis.
Niatnya sih mau nonton ulang.

Tapi yang namanya situs nonton streaming gratisan, kebanyakan masuk ke situs ilegal yang gak aman.
Meskipun judul filmnya itu The Gigolo, tapi yang terputar di situs adalah film Thailand lain yang berjudul 'JAN DARA - THE FINALE'.

Karena gambarnya yang berkualitas HD, dan begitu video terpuar dibuka dengan jalan cerita yang menarik, akupun akhirnya -tanpa sengaja- nonton film ini.

ini posternya
Film ini dibintangi sama Mario Maurer yang main juga di film First Love (a litle thing) yang udah pernah kutonton.
Film Jan Dara yang dibuat tahun  2013 ini berlatar belakang negara thailand di Tahun 1930-an.
Yang tadinya kufikir film sejarah. Ternyata ini film Dewasa yang diangkat dari sebuah Novel Terkenal.
Dalam film ini ada 2 pemeran utama yang seketika langsung buat aku gak bisa Move On. Karna wajah mereka yang rupawan.
Nyesel sih kenapa baru tau filmnya sekarang.
Aku yang udah umur 30, ternyata gak jauh beda dengan umur mereka para pemeran film ini.

Mario Maurer, Yang waktu aku gogling ternyata usianya sudah 35tahun.
Sungguh wajahnya paripurna sekali.
Para Wanita Yang nonton film Jan Dara ini pasti matanya termanjakan oleh wajah polosnya.

Kalau ini temannya si Mario dalam film Jan, namanya New Chaiyapol Julien Poupart.
Usianya sekarang 34tahun, dan dia seksi sekalii..
Mata para wanita yang melihatnya bisa-bisa terbakar. haha
.

Oke sekian dulu, cuap-cuapnya.
Terimakasih sudah mampir ke blog usang ini.


Selasa, 02 April 2024

PR (Pekerjaan Runtun)

 PR nya aku yang buat sendiri, aku yang ngerjakan sendiri, dan Takdir yang akan kasih penilaian.

from Moment Cam 2020


Minggu, 31 Maret 2024

Satu SISI hidup

Sebelum menikah aku adalah seorang putri yang dimanja.

Dimanja dalam arti tidak pernah merasakan kekurangan harta, meskipun tidak bergelimangan tapi setidaknya kebutuhanku terpenuhi.

Selama menginjak usia kepala 2, aku selalu mampu membeli kebutuhan pribadi seperti bedak dan assesories.

Malah barang-barang seperti skincare adalah hal remeh yang mampu terbeliku dengan mudah.

Akupun tak pernah memikirkan 'hal umum' yang biasa dipikirkan wanita soal "Masak apa besok?", "Belanja apa besok?"

Karna dirumah, mama selalu belanja dan menyiapkan masakan untuk kami sekeluarga.


Tapi selama menjadi putri yang seperti itu, aku sering merasakan ada satu hal yang mengganjal. Selama masih gadis, aku selalu merasa kesepian dan tak punya teman.

Waktuku sepanjang hari adalah sebuah kesendirian yang berharga.


Sampai akhirnya seorang laki-laki hadir dan masuk ke dalam hidupku.

Bersamanya, hidupku tak lagi kesepian.

Aku seolah punya parter dalam hidup, dan dia mulai menjadi bagian dalam hidupku.

Laki-laki itu, tak butuh waktu lama sampai akhirnya menyandang status sebagai suamiku.


Tapi ada satu hal. Suamiku bukan orang yang berharta.

Sejak memulai hidup bersamanya, sosok putri yang dimanja yang selalu terpenuhi kebutuhannya, otomatis tak ada lagi.

Aku mulai kekurangan uang, karna orangtua telah memindahkan tanggung jawabnya pada suamiku.

Sampai pada titik, untuk makan saja aku tidak bisa beli.

Setiap hari aku mulai berfikir "mau masak apa?" dan "belanja habis berapa?"

Aku mulai berfkir bagaimana cara hidup hemat, yang sebelumnya tak pernah kulakukan.


Tapi bahan makanan semuanya mahal, kalau berhemat maka aku harus belanja seadanya. dan kalau belanja seadanya maka aku akan kekurangan gizi.


Haahhh..

Kenapa hidup ini seperti itu.

Mungkin aku hanya butuh waktu untuk menyesuaikan diri.

Tapi kenapa semuanya tidak berjalan sesuai porsinya saja.

Di satu sisi puas, disisi lain kurang. di satu sisi kurang, di sisi lain terpuaskan.

Tidak bisakah terpuaskan dalam segala sisi.




Kamis, 07 Desember 2023

Suami Sempurnaku

Tipe idealku sejak masa remaja itu adalah seorang cowok berkulit putih dan berbadan tinggi.

Well setidaknya harus lebih tinggi dariku  10cm.
Yang kalau bisa karakter wajahnya seperti orang amerika (ras kaukasoid)

Ras Kaukasoid
Yang berciri fisik, hidung mancung, alis tebal, bibir tipis dan mata biru.

Dan alhamdulillahnya, aku sudah menemukan seorang cowok dengan tipe fisik seperti itu. Meskipun tidak bermata biru, tapi kalau kena sinar matahari, matanya berwarna coklat muda.

Lebih Bersyukurnya lagi, laki-laki itu sekarang sudah menjadi suamiku.

Jauh sebelum aku bertemu dengannya, sebenarnya aku sudah pesimis duluan.
Karna aku yang kulitnya penuh bekas luka ini, mana mungkin mendapatkan cowok yang kulitnya putih seperti orang bule. Mana ada cowok yang mau, begitu pikirku.

Tapi hari ini, dia sudah jadi suamiku. Tinggi badannya 1,75 cm, dan meskipun bukan putih cerah, tapi kulitnya kuning langsat dan bersih.

Bahkan ketika memutuskan ingin menikah, ada satu pembicaraan antara aku dan papa. Soal apa yang kusukai dari calon suamiku ?
dan dengan PDnya aku bilang sama papa. “dia tipe cowok idealku secara fisik”.

Sebenarnya kalau bukan karna tingkah laku dan wataknya, dia akan menjadi sosok sempurna di mataku. Tapi begitu sudah menikah dan melalui setiap hari bersamanya, ada beberapa sifat dan karakter memuakkan yang kerap dinampakkannya.
Hal itu terkadang, menutupi kesempurnaan fisiknya.
Jika aku sudah dibentak, wajah tampannya itu bahkan tak mau kulihat.

Karna masih dalam standart manusia, aku tau tak akan ada yang sempurna.
Tapi beberapa kali aku bahkan sempat berfikir untuk konsultasi dengan psikolog. Karna secara fisik sangat ‘tipe kesukaanku’. Tapi kenapa ada saat aku berdekatan, bahkan bersentuhan dengannya, yang kurasakan bukan bahagia, tapi malah hampa dan jijik.

Minimnya pengertian dan rasa peduli, membuatnya terlihat semakin jelek. Bukan fisiknya, tapi cacatnya perasaanku.

yeah |m

 

-          Cobalah untuk mengetahui segalanya dari sesuatu dan sesuatu dari segalanya

_Henry Peter, Lord Brougham



Minggu, 03 Desember 2023

Balada Penjual Kertas

Pada dasarnya suamiku itu orang yang baik dan tidak pelit sama istri.

Tapi ada saat amarahnya keluar  karena sesuatu yang dirasa sudah mengganggunya.

Contohnya malam minggu kemarin, Karna habis gajian, suamiku mengajakku dan anak kami main keluar.
Sekalian ke ATM gesek duit, lalu makan mi ayam, dan ke MMTC (semacam taman bermain anak/ pasar malam).
Sepanjang jalan-jalan, suamiku selalu bertanya, mau beli baju, mau beli sendal, mau makan apa?, mau main apa?, sampai bertanya beli bedak apa ?..
Seolah semua gajinya memang untukku, aku yang harusnya senang diperlakukan seperti ini, malah dengan sungkan menolak suamiku. Dengan bilang, ah gak usah, ah gak perlu, yah masih ada kok kapan-kapan saja.

Well, bukan tanpa alasan aku menolak kebaikannya. Tapi ada beberapa kejadian di waktu yang lalu, ketika suamiku gajian, membelanjakan ini itu, dan sebelum hari minggu tiba, ketika uang itu sudah habis, maka dia akan bertanya “loh  kenapa cepat habis? Beli apa aja?” seolah aku hanya menghabiskan uangnya.
Padahal yang kubeli adalah kebutuhan untuk perut, bukan untuk bergaya dan bersenang-senang semata.

Aku tidak dendam, tapi hanya tidak bisa lupa. Aku yang tau kalau suamiku susah payah, bekerja sendirian untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Malah berboros-boros dengan beli jajan dan makanan ini itu.

Lalu di pasar malam itu, ada seorang bapak agak gemuk dan pendek panjual poster ABC.
Aku yang merasa iba, sekaligus terbayang saat dulu masih jualan, aku juga menjual poster yang sama.
Aku tau betapa sulit “Lakunya” menjual poster seperti itu. Karna itu aku bertanya “berapa pak?” belum sempat membelinya, suamiku langsung menolak dengan alasan “susah bawanya”.
Si bapak yang berjalan cepat menghampirku, dan menawarkan poster-poster itu dengan antusias, akhirnya kutinggalkan begitu saja.
kejadian yang sangat remeh, tapi terus membekas dihatiku. Aku hanya iba dan kasihan, apalagi bapak itu terlihat seperti orang yang tulus dan mirip bapakku.

Suamiku memang bukan orang yang berpendidikan, baginya membeli poster-poster sampah seperti itu, hanya buang duit dan tak ada gunanya.
Tapi bagiku, barang seperti itu bisa membuat anakku pintar, mengajarkannya alfabet, gambar-gambar dan berhitung.

Saat akan pulang, aku kembali ingin membeli gambar-gambar itu, tapi si bapak sudah tidak terlihat lagi.
Bukan soal harganya, tapi manfaatnya. Padahal si bapak hanya menjual itu 5000 perlembar, sedangkan suami ku bahkan main lotre dan habis 40,000 tanpa hasil.
Miris sekali.

Terkadang, aku tak ingin  bertengkar dan berdebat untuk hal sepele. Tapi suami yang kurang ilmu juga membuatku mau tak mau mengalah. Karna tidak ada gunanya merasa tinggi pada seseorang yang bukan tandingan.
Satu-satunya yang bisa merubah suamiku adalah Doa dan Kelembutan, itu saja.



Kamis, 23 November 2023

Mimpi

Aku bermimpi si Fahrijal Nasution untuk pertama kalinya, mungkin karena beberapa hari ini aku buka kembali editan Psd yang dia kasih.

Sungguh, ilmu yang dikasihnya sangat berharga buatku yang awam ini.
Sungguh demi apapun, aku gak mau membuang kemampuanku edit foto.

Aku akan mempertahankan dan mengembangkan kemampuanku, meski jaman udah makin canggih, dan aplikasi edit foto makin mudah dan beragam.

Tapi hobi memang tak akan bisa dihilangkan dari hidup kan.