Really, im sorry to everything.
Untuk
sesaat aku sempat memberanikan diriku. Aku sangat bahagia akan perjalanan yang
kulewati bersamamu.
Even,
imajinasiku terbawa jauh pada kehangatan dirimu yang tak pernah kudapatkan dari
siapun.
But,
Tetap saja.
Aku
bukanlah aku yang sebenarnya. Yang sudah kau kenali sepenuhnya.
Seberapapun
berharganya cintamu dihidupku. Aku akan tetap kembali menjalani sebagai aku
yang sebenarnya. Yang sendiri, dan menepi.
Aku yang
berkarya dalam sepi.
Aku yang
menangis dan tertawa bersama hening dan jiwa damai Tuhan, sampai akhirnya aku
mati.
Aku
kurang bisa membedakan, apakah aku memungkiri perasaanku atau aku telah
membohongi pikiranku.
Yang
jelas, hati dan otak, tidak sinkron.
Dan
teruntuk semua waktu yang telah kuhabiskan sampai usiaku seperempat abad.
Inilah
kejujuran, inilah Doa paling ikhlas yang kuharapkan dikabulkan Tuhan.
Aku akan
jalani hidupku yang bahagia, untuk jangka waktu yang lama. Disaat semua yang
kucintai satu persatu telah pergi meninggalkanku.
Cepat atau lambat, kehidupan hanya akan kembali pada sunyi :,( |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar