Entri Populer

Selasa, 06 November 2018

Be insulted


Maafkan aku sayangku.
Ini adalah salahku, karna sudah mempermainkan perasaannmu.

Maafkan aku karna tanpa sadarku, telah menjanjikan sebuah hal yang tidak bisa kupenuhi padamu.  Maafkan aku karna hanya bisa hadir untuk sebentar saja dari seluruh perjalanan hidupmu.

Dan juga tulus dari hatiku, semoga kamu mau terima kenyataan, dan berhenti untuk terus bersikap keras kepala hanya untuk mempertahankanku.

Aku akan memutuskan ikatan denganmu.
Aku akan membuat prosesnya menjadi mudah.

Aku akan menahan air mata ini dihadapan semua orang. Demi menutupi kondisi hatiku yang sudah tercabik-cabik.

Jika kamu terluka dan tidak bisa menerima keputusanku,  aku harap kamu bisa membenciku dan menyumpahi aku segera lenyap dari muka bumi ini.
Tapi jika kamu bisa menerima kepergianku seiring waktu, aku mohon agar kebesaran hatimu bisa memahami diriku yang seutuhnya tanpa cacat.

Aku sudah melakukan kesalahan besar sejak pertama kita bertemu. Kesalahan itu adalah aku telah membuka hati dan membiarkanmu masuk ke dalam hidupku.
Hingga aku jatuh cinta padamu dan merusak semua impian yang sudah lama kubangun -sedikit demi sedikit.

Kamu sudah menginjak-injak harga diriku, kamu menghina keluargaku, dan yang terberat kuhadapi, kamu sudah mengoyak ngoyak semua keyakinan yang tertanam dihatiku selama bertahun-tahun.
Tanpa sadar, kamu selalu menyakitiku.
Obat apapun, tidak bisa menyembuhkan sakit ini.

Malaikatkah kamu, atau Iblis yang sudah menjelma menjadi manusia yang kucinta.
Aku tidak tau ?

Aku sudah menceritakan padamu semua hal yang tak seharusnya kuberitahu pada siapapun.
Itu membuatmu menjadi saksi kunciku.
Bersamamu, kurelakan semua Rahasia hidupku kau bawa.

Dan juga, aku sudah memberikan yang tak seharusnya kuberikan padamu. Otomatis membuatku tak ada harganya lagi dimatamu.

Aku lupa kekecewaanku dulu. Aku lupa kondisiku yang pernah rapuh dan kecewa.
Hingga aku berani berharap jauh dan bisa melewati hariku bersamamu.

Tapi kembali, tetap ada hal yang tidak bisa kuubah dari diriku, dan tetap saja ada hal yang tidak bisa kau ubah dari dirimu. Kita akan tetap membawa itu sampai seandainya kita sudah bersama.

Kamu akan tetap mengungkit kesalahanku. Tetap, mengingat semua kejadian menyakitkan di masa lalu, dan tetap bertahan dengan sifat kerasmu yang sama sekali tidak bisa diubah.

Dan  aku, akan tetap rapuh dengan hinaan yang kau ungkit, akan tetap merasa bersalah seumur hidupku karna bertemu denganmu di saat yang tidak tepat. Dan karna aku sudah hancur  berkeping-keping jauh sebelum akhirnya kau menghancurkanku kembali.

Dalam hati yang luka, jiwa yang dilema :/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar