Aku belum sadar waktu itu, rasa cinta sudah membutakan akal pikiranku. Kuterima pesan panjang lebar dari seorang laki-laki, yang seolah sudah jatuh cinta padaku di hari-harinya yang hancur. Saat rasa itu belum terlalu dalam, aku mengucap kata putus. Tanggal 24 Juli 2015 Laki-laki itu mengatakan sangat terluka dan akan lebih hancur nantinya. Aku dilema. “untuk apa mengambil keputusan yang membuat kita terluka” Now Ya well, itulah masa muda. Saat semua yang terjadi bagaikan BOM meledak, meluluh lantakkan perasaan. Saat baru pertama mengenal cinta. Seolah beban Dunia jatuh di depan mata. Tapi lalu waktu, mengobati luka. Waktu juga mengubah pengalaman menjadi sebuah pertimbangan di masa depan.
Entri Populer
-
Aku Rindu Suamiku Sebelum anakku lahir, setiap malam aku tidur disampingnya. Menatap wajahnya yang tampan saat matanya sedang terpejam. S...
-
Mulutnya kotor (luar biasa) dan berkarat. Sangat susah dibersihkan. Kalaupun disikat kuat, bekas karat itu tak akan hilang. Itulah istilah y...
-
Akhirnya, Setelah Tiga Tahun berlalu, aku bertemu kembali dengan Permata itu. Permata terindah yang pernah kumiliki, dan juga permata ...
Jumat, 17 Juli 2015
18 july and now
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar