Entri Populer

Minggu, 31 Mei 2015

Pengen Ngomongin Tentang Gay


Tahun 2011-an, Berawal dari Obrolan " Sansan Pee Wee Gaskins itu Gay"
Ya, kayaknya sejak saat itu gue Jatuh Cinta sama Sansan yang Super Duper Cute, Waktu itu.

Gue kenal 2 orang Cowok -seperti pada umumnya-  yang enggak percaya pada Persahabatan yang terlalu dekat antara remaja cewek dan Cowok.
Yups, buat gue dan mereka, Persahabatan cewek dan cowok itu enggak ada. Karna persahabatan selalu tau baik dan buruk, tau isi dan luar, bahkan tak jarangg sahabat lebih deket sama kita daripada Nyokap sendiri.

So, Pasti akan ada Benih -walau Cuma seukuran Kutu- yang tumbuh di hati setiap cewek dan cowok yang lagi sahabatan. Benih itu kita sebut saja, Perasaan Damai dan Nyaman yang cenderung pada Cinta.

Ketepatan sih, waktu itu gue emang dekat sekali dengan 2 cowok itu. Kita saling temenan, tapi enggak sahabatan. Sekali lagi Gue katakan, Kita sama sekali Enggak Sahabatan.
Entah Kenapa, Mungkin karna ingin menghindari benih-benih itu Tumbuh Di Hati.

Dan Sampai dimana ?
Mungkin karna itu masa lalu yang sudah bertahun-tahun. Gue masih Culun tentang alam semesta, sedangkan teman gue yang lain udah mulai beterbangan ke Dunia remajanya.
Gue ditempa sama Dua orang temen gue itu.  Gue diajarin Jatuh dari Ketinggian, gue diajarin Suka Musik Metal, Gue diajarin Merokok, Diajarin bikin Tindik di Lidah, dan diajarin hal yang enggak didapat di buku atau di lingkungan gue selama ini.

Entahlah. Gue terima ajaran mereka, bukan karna gue dongo ?
Gue yang saat itu Culun Cuma ingin sedikit dianggap sama teman-teman gue yang lain, yang udah lebih Dulu remaja.
Mungkin, Gue terlambat Puber saat itu.

Sampai pada satu titik, Gue mengetahui kenyataan FAKE. Kenyataan kalau kedua orang temen COWOK gue itu, punya hubungan deket. Even, mereka punya ikatan semacam Pacaran. Ya, Sebut mereka Gay.

Memergoki kenyataan Tai seperti itu. Guepun memutuskan untuk Caut dari hidup mereka, ya gue hindari saja mereka, kapanpun ada kesempatan.


**
Singkat Cerita. Sekarang gue Stay untuk hari ini.
Tahun 2015-an.

Pertemanan gue sama dua cowok itu memang sudah berlalu, semuanya sudah jadi kenangan. Tapi hal yang lama-lama kok jadinya Lucu, adalah kenangan yang enggak bisa ilang. Waktu dulu gue dengerin mereka debat, Justin Bieber itu Gay, Justin Timberlake itu Straight.
Ya elah, ngapain juga ngurusin Justin. 
Tapi waktu itu gue belum kenal sansan. Gue taunya peeweegaskin doang. Itupun enggak begitu tau musiknya.

Pas punya Hp pertama yang bisa internetan, Disitulah Awal Mulanya. Gue Suka Sama Adam Lambert, Jessy, Westlife, Anderson Lovell.

Jika Sudah kenal mereka, mungkin lo semua agak gimanaa. Gitu.
Gue Punya kelainankah ?
Atau mungkin ini Wajar.

Gue ngerasa kok setiap -kebetulan Ngefans- sama orang, itu Orangnya Gay.

Dan Ya, Gue Cewek. Gue Bukan Gay. Gak mungkin juga gay. Tapi gue menyukai mereka, Secara Fisik Tentunya.

Karna alasan ini pula Gue Sering Searching Film Gay.
Tanya-tanya Mbah Google tentang Gay.  Dan sampai terciptalah Catatan ini.

Ada satu Cerita memilukan yang Terjadi pada Seorang Gay, Waktu itu udah lama banget, gue lupa baca cerita itu diblognya siapa. Yang Jelas gue sempet nangis waktu bacanya.

Dan ini ada Cuplikan Berita yang Lain.
Aktivis Gay Azerbaijan Tewas Gantung Diri

BAKU, Seorang aktivis hak kaum gay Azerbaijan tewas bunuh diri setelah membuat pesan tertulis lewat media sosial. Demikian penjelasan kepolisian, Kamis (23/1/2014).

Isa Shakhmarli (20), ketua organisasi Azerbaijan Free LGBT, ditemukan tewas gantung diri menggunakan tali berwarna pelangi, Rabu (22/1/2014). Warna pelangi adalah warga yang identik dengan kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transeksual (LGBT).

"Kami menerima panggilan telepon dari keluarga korban yang melaporkan kasus bunuh diri," kata juru bicara kepolisian distrik Yasamal, Baku.

"Petugas menemukan jasadnya di lokasi. Penyelidikan kasus ini masih berlanjut," tambah polisi.

Homoseksualitas masih tidak bisa diterima di Azerbaijan, negara bekas Uni Soviet yang sekuler meski mayoritas penduduknya memeluk Islam itu.

Kelompok gay dan lesbian kerap mendapat pelecahan bahkan serangan bahkan dari keluarga dan kawan-kawan mereka sendiri.

Dalam surat perpisahannya yang emosional, Shakhmari meminta teman-temannya untuk memberitahu ibunya bahwa dia sangat mencintainya. Pesan terakhir Shakhmari berisi pemberitahuan bahwa pintu depan kediamannya tidak terkunci.

"Saya pergi sekarang. Maafkan saya atas segalanya. Negeri dan dunia ini bukan untuk saya," tulis Shakhmari dalam sebuah pesan lewat situs jejaring sosial Facebook.

"Kalian semua bersalah atas kematian saya. Dunia ini tak bisa menerima warna saya yang sesungguhnya. Selamat tinggal," lanjut Shakhmarli.

Sebuah video yang diunggah ke sebuah situs internet memperlihatkan para petugas medis berusaha menyelamatkan nyawa Shakhmarli dengan memberi nafas buatan, sementara kawan-kawan Shakhmarli terlihat menangis di latar belakang.

Vugar Adigozalov, seorang kawan dekat Shakhmarli dan kolega dalam perjuangan hak-hak kelompok gay, mengatakan keluarga tak bisa menerima perbedaan orientasi seksual Shakhmarli.

"Alasan utama Shakhmarli memilih bunuh diri adalah hubungannya yang buruk dengan keluarga," ujar Adigozalov.


Buat yang bilang Gay itu kelainan, Tolong Jangan Dianggap mereka itu Sampah. Biarpun Gay, mereka juga Manusia. Mereka juga ingin Hidup bahagia, mereka juga punya hak untuk mendapatkan apa-apa yang pantas didapat oleh seorang Manusia.
 Dan Selama mereka tidak mengusik hidup kita. Ngapain Coba kita Ngomentari ataupun Ngusik Keberadaan Mereka.
 
Masalah itu Dosa, Kutukan, atau kembali Ke Jaman Kaum Sodom.
Itu adalahh Soal Takdir dan Alam Semesta.

Saya Yakin, Tuhan itu Sangat sayang dengan semua Ciptaannya.
Biarpun Setan dan Iblis Selalu menyesatkan Manusia. Setidaknya, Setan dan Iblis Juga Ciptaan Tuhan.
Sama Seperti Manusia juga Ciptaan Tuhan.

Intinya, Selagi kita masih Penuh Dosa. Ngapain sih Ngurusin Dosa orang lain.

#Semoga aku tidak jatuh cinta lagi pada Gay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar