Entri Populer

Jumat, 01 Mei 2015

Dia yang tak Kukenali


Kau duduk di sana, menyaksikan kembali perjalanan hidupmu yang penuh liku.

Entah kesalahan pada saat kau dilahirkan ?
Atau kesalahan ketika kau memilih untuk meneruskan hidupmu.

Kau tak punya banyak alasan untuk setiap langkahmu. Yang kau Tau, Hidupmu mengikuti  sekeliling duniamu.
Mungkin, tak banyak yang mau mendengar apa inginmu. Hingga kau putuskan untuk mengikuti apa mau hatimu.

Kau telah berusia 24 Tahun sekarang, Usia Dewasa yang harusnya lebih Produktif. Tapi Kau menempuh pilihan yang Dihakimi salah sejak usiamu  sekitar 15Tahun. Bahkan  !

Ketika itu sahabat terbaikmu menawarkan Surga Dunia itu. "ini Obat penenang" Katanya.
 Kau merasakannya untuk pertama kali dengan perasaan aneh dan tak berguna. Tapi diiringi Harapan Penuh 'kau bisa melupakan segala msalahmu.

Tanpa kau tau, Obat itu perlahan merusak tubuhmu, Mengalir di dalam darah dan meracuni Otakmu.
Sampai kaupun tau, Kau tak bisa hidup tanpa Narkoba. SEGALANYA KAcAu.

**
Aku sedang melamun di dalam sebuah mobil umum tua yang berjalan goncang di atas aspal Rusak, Ketika pertama kali Kulihat Wajah itu. Seorang lelaki muda dengan Tato kecil di leher kirinya. "orang yang unik" Pikirku.
Lalu mobil umum itu berlalu pergi, tanpa pernah kuduga. Aku akan bertemu kembali dengan Keunikan yang Lain.

Sejak saat itu,Aku sering melihatmu duduk di sana, Entah pagi, atau Sore hari ketika aku pergi atau pulang bekerja.
Kau duduk dengan tatapanmu yang Sayup dan Manis itu. Yang menarik perhatianku -perlahan- setiap kali melihatmu.
Inilah Alam Semesta. Selalu punya kejutan indah di dalamnya. Kebiasaan -yang entah disengaja atau tidak itu- setiap bertemu denganmu di tempat itu. Akhirnya membuatku Memikirkanmu. Tanpa Pernah Ku Tau. Siapa Namamu ?
Dan  Aku bahkan tak tau apapun tentangmu. Oh, anehnya alam semesta ini.

Tapi Demi Tuhan. Aku Menyukaimu. Dan mulai berfikir, Hari keberuntunganku adalah Setiap bertatapan denganmu tanpa sengaja, dan kau membalas tatapan itu.

Kau Tau -Seseorang Tanpa Nama-   Bolehkah mengizinkanku bertanya. Siapa orang yang memiliki Senyum Manis Sepertimu itu ?
Maksudku, Kenapa kata-kataku jadi sulit dimengerti, padahal tujuanku hanya ingin tau namamu ? InGin MenGenaLmu..

**
Kau terbiasa duduk di pinggir jalan yang bersampingan dengan sebuah pohon sawo besar itu.
Kau hanya berfikiran kosong, diakibatkan Narkoba yang membuatmu setengah gila itu.
Kau ingin berhenti, tapi tak ada yang membantumu. Kau hanya ingin Hidup Lebih Baik. Tapi Tak ada yang membuatmu merubah pandanganmu kini.

Bagimu Cinta begitu Jauhnya dari Hidupmu. Tak ada cinta yang Murni. "Hanya Skenario Rasa Sakit Hati" Pikirmu.
Kau hanya meneruskan hidupmu dengan cara merelakan dirimu dikontrak sebuah tempat untuk mengabdi dan bekerja di sana sampai kontrak itu Mati.

Kau tak bisa kemanapun, kau tak bisa memilih cintamu. Dan tubuhmu tak bisa lebih sehat setiap harinya. Tatapan matamu akan selalu begitu 'Mendayu Sayup di balik senyummu yang Indah'.

Mungkin  Kau merasa ada yang aneh beberapa hari ini. Tanpa sengaja Kau sering melihat seorang Gadis berlalu -tak sengaja lewat didepanmu - dengan pakaian kerjanya yang rapi dan tersenyum padamu. Kau hanya berfikir, dia gadis yang manis dan pasti berasal dari keluarga baik-baik.
Terkadang di jam-jam tertentu di sore hari kau sengaja duduk di tempat yang sama untuk melihatnya lewat dengan kendaraannya. Dan gadis itu selalu tersenyum padamu, menatapmu dan kaupun bergairah untuk membalas senyuman itu.

Kau tak tau nama Gadis itu. Dan kau tak tau, kenapa dia sering memperhatikanmu yang duduk di situ seperti disengaja. Tanpa ada janjian atau apapun.
Apakah ini Kontribusi dari alam semesta !

Tapi Narkoba itu telah menumpulkan Perasaanmu, kau tak bisa mengartikan setiap getaran di hatimu. Dan kau yakin tak akan bisa jatuh cinta pada gadis yang hanya sekedar lewat dan melempar senyum itu. Kau bahkan tak pernah jatuh Cinta Pada Gadis yang pernah tidur Denganmu.

Kaupun Bertanya ?
Kapankah Waktu akan Memperbaiki Segala Sesuatunya??

**
Dan akupun bertanya ?
Kapankah Waktu akan Menjawab Setiap Tanyaku?
Padanya ?
Pada Dunianya ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar