Entri Populer

Senin, 30 Juni 2025

Bagiku, ibadah itu tentang aku dan Tuhan saja

Beberapa hari ini ada suara orang ngaji dari masjid yang akupun kurang tau, itu ngajinya Live atau Kaset rekaman.

Yang jelas, suaranya sangat berisik dan sama sekali tidak enak di dengar.
Kebetulan jarak rumahku dengan masjid sangat dekat, hanya beberapa meter saja. Kalau berjalan kaki saat azan berkumandang, maka sebelum azan selesai, maka kaki sudah sampai di atas sajadah bagian dalam masjid.

Well, sebagai seorang muslim jujur saja saya tidak mungkin tidak suka mendengarkan lantunan ayat suci Al-qur’an.
Saya suka, bahkan sangat suka khususnya surat Yasin, surah yusuf dan surat maryam.
Kalau memang memiliki kemampuan dan waktu untuk menghafal, demi keluarga yang saya cintai. Saya akan menghafal ketiga surat Al-Qur’an tersebut.

Tetapi entah kenapa beberapa hari ini sebelum azan sholat fardu, beberapa menit sebelumnya, Toa masjid dekat rumahku selalu memperdengarkan lantunan ayat Qur’an yang berbeda dari biasanya.

Cara membacanya seperti sedang Tilawah, tapi suara dari yang membacakan ayat sangat ngotot dan memaksakan. Panjang pendek dalam membaca, dibuat sangat tertekan seolah tenggorokan sampai mau keluar.
Ditambah sound di Microfon yang serak dan kencang tak sesuai. Yang seharusnya hati tenang ketika mendengar bacaan Al-Qur’an, tiba-tiba saja merasa emosi dan terganggu.

Sejujurnya saya juga kurang faham, tata cara membaca Al-Qur’an yang seharusnya apakah harus lantang dan ngotot begitu, ataukah harus dengan perasaan tenang dan ikhlas.
Yang jelas, kalau mendengar bacaan Al-Qur’an dari Ustadz Hanan Ataki, atau Basalamah,
Mereka terdengar sangat tenang, tidak lebay dan panjang pendeknya itu pas.

Tanpa menghakimi siapapun, saya memohon ampun pada Allah.

Seseorang yang tidak paham ilmu agama saja, pasti bisa menjabarkan, jika membaaca Al-Qur’an adalah sesuatu yang sakral dan suci. Harus dilakukan dengan hati yang iklas dan tenang.
Bukan harus lantang di depan Microfon, yang malah terkesan pamer..

Wallahu’alam..

Seperti halnya juga ibadah kepada Allah, Ntah itu Sholat, Puasa, Berzikir dan sebagainya. Semua itu adalah sesuatu yang harusnya dilakukan dalam diam dan ketenangan. Kalau bisa itu hanya diri kita dan Allah saja yang tau.
karena sekecil apapun amal kebaikan kita, kalau kita lakukan hanya untuk dilihat dan dipuji oleh manusia. Maka itu tak akan bernilai ibadah, bisa jadi dosa, karena terkesan pamer.
y gk !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar