Entri Populer

Jumat, 13 Juli 2018

Pelik Hati

Aku tak tau harus berbagi kesedihan ini pada siapa ?
Aku seolah tidak memiliki siapapun di Dunia ini.

Aku ingin kembali pada Tuhan, Tapi aku malu.
Terlalu banyak perintah Dari-Nya yang tidak aku patuhi.

jika aku bersedih mengadu padanya, Akankah Tuhan Sudi menerima aduanku.

Aku benar-benar ingin hidup sendiri sampai mati.
Setidaknya tidak ada yang menyakitiku.
Dan setidaknya aku tidak menyakiti siapapun.

Jika Ibuku Pergi. Mungkin segala penderitaanku akan berakhir.
Tapi tidak mungkin aku mendoakan agar Dia Pergi.
Ayahku butuh Ibu untuk menyambung hidupnya.

Atau jika aku turuti egoisku ini saja.
Aku ingin sekali meninggalkan ayah dan ibu.
Agar Aku tenang, agar Nafasku ini ada iramanya.
dan Agar Hidupku terasa lebih bermakna.

Tapi Kimak.
Hidupku rasanya seperti Taik.
Aku Bahkan tak Punya Pilihan.

Untuk kebahagiaan diriku sendiri saja aku benar-benar tak punya Hak.
Apa aku harus jadi Bajingan agar bisa terbebas.

Jika aku terus berada dalam kandang ini.
Mungkin aku akan membusuk dan membangkai dalam detak yang Tak Henti.

Sebenarnya untuk apa aku berada di sini.
Aku seolah hanya memenuhi pantat bumi dengan taik busuk.

Adakah yang bisa menopang hidupku tanpa syarat.
Adakah Cinta Tulus yang mendekap tanpa hasrat ingin menyakiti.
Bukankah benar jika cinta itu Derita.

Lantas aku Harus apa?

Aku Harus terus menunggu kebahagiaan itu Tiba.
Cuih.

Aku tau Roda dan Dunia Pasti Berputar.
Maksudku, dalam proses perputaran itu 'Aku harus berbuat apa.

Jika Semua yang aku lakukan ini salah.
Jika semua pilihan yang kujalani ini Ditentang.

Apa Lagi.
Siapa lagi yang berada di pihakku.
Yang mana lagi yang mau membela dan memahami jalan hidupku.

Tuhan. Maafkanlah aku.
Aku Yakin Kau yang Maha Pengasih mau mengasihi seorang hamba sepertiku.

Meski aku tak tau.
Apakah Jalan yang menjauhi perintahmu ini akan Kau Pahami.

Pernahkan aku menyakiti orang lain dengan sedemikian rupa,
sampai aku harus menanggung hal menyakitkan semacam ini.

Mereka kira aku ini apa?

Robot yang bisa digerakkan dengan Remote?
Boneka yang bisa diarak kemanapun dengan cara apapun?
Atau anak kecil yang harus terus dimomong.

Omong Kosong ?!
Apa artinya perjalanan hidupku yang sudah selama ini ?
kenapa Aku Belum kalian anggap dewasa di Usia yang Seperempat abad ini.

Kalian pikir Otakku ini kosong lompong seperti Otak Bayi.
Autis dan tidak berkembang.

Apa memang Harus !
Begitu !

Sampai usia 50 aku tak bisa mendapat jalanku sendiri./

Ah Pelik Sekali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar