Entri Populer

Minggu, 06 April 2025

Mimpiin Mbah Putri

Saat sudah mau masuk subuh hari, aku bermimpi berkunjung ke rumah Mbah Putri. Merayakan hari raya disana.

Rumahnya sangat rapi, resik dan bersih seperti suasana saat mbah masih ada dan tinggal disana. Beberapa sanak saudara ada disana, tapi aku tidak tau persis siapa saja.

Aku melihat meja kayu tempat mbah meletakkan magic com penanak nasi. Meja yang rapi dan enak dipandang. Mbah putri duduk di sana, dengan wajah sendunya dan cepol rambut khasnya yang bulat disanggul di tengah.
Rambutnya putih diseling beberapa helai yang hitam.
Bajunya kebaya cantik yang menggambarkan lekuk tubuh mbah yang cantik khas gitar spanyol mbak-mbak jawa.

“Mbahh... betapa rindunya aku.. taukah mbah banyak sekali yang berubah dari rumah ini saat mbah sudah pergi, untuk sekedar menginjakkan kaki di lantainya saja aku sudah tidak bisa. Hanya mengunjunginya dalam mimpi seperti ini”.

Aku menyalam tangannya, mencium punggung tangannya dan lalu memeluknya seolah mbah putri masih hidup disana.
Aku lihat lehernya yang sedikit panjang, tapi itu tidak membuatku takut, karena aku merindukannya.

Lalu di sisi yang lain aku bermimpi kiosku lagi, aku melihat pintunya berubah, pintu kayu bercat putih yang bagian kuncinya sudah dicongkel orang lain.

Aku melihat isinya yang sangat mirip dengan isi kios saat aku masih jualan dulu.
Bahkan Rak stiker itu masih ada disana.
Aku takut seseorang masuk dan mencuri sesuatu dari sana.  Aku mengintipnya ke dalam dan seketika rasa rindu akan tempat itu memenuhi pikiranku.

Entah karena alasan apa aku tidak bisa kembali kesana. Tapi aku sedih, seolah itu bukan salahku.

Dan saat tidur siang mimpi itu kembali berlanjut. Rumah itu tampak nyaman karena bersih dan rapi, ada widy dan bik linda yang sedang berlebaran di rumah itu bersama mbah putri. Aku ingat saat hari raya aku tertidur di pojok sana, sambil merasa nyaman. Ingatan itu bercampur dengan pengelihatan yang nampak dalam mimpi.

Di sudut perasaan yang lain, aku tau, rumah itu sudah sepenuhnya berubah. Bukan milik keluarga kami lagi, aku melihat giawa dan malah merasa segan padanya.
Aku masuk pintu rumah itu dengan mudah, dan mengintip ke dalam kamar mbah. Semuanya masih terlihat sama. Letak tempat tidur, lemari dan semua printiannya.

Aku bahagia melihat itu meski hanya dalam mimpi.

Kamis, 13 Maret 2025

im a still relevant in this sitt

 Segoblok gobloknya manusia, kayaknya gw termasuk yang tergoblok deh. Gimana enggak, jelas-jelas gw lihat dengan mata kepala gw sendiri kalau ibu kandung gw itu percaya sama dukun. Sampai ditipu oleh dukun -puluhan juta- dengan dalih bisa menjemput harta gaib dari negri Jin. Hohoho..

gw bisa ngakuin ini dengan santai, karena pada akhirnya ibu gw sadar sendiri kalau dirinya telah ditipu dengan omong kosong dari sang dukun tersebut.

--dan itu kejadiannya kurleb 2 tahun yang lalu sebelum bokap gw meninggal.

sampai akhirnya nyokap gw yang percaya dukun itu, -belum genap setaun- kawin lagi sama tua bangka bau tanah.
yah.. tanpa rasa bersalah gw malah lebih nyaman menyebut suami nyokap sebagai tubang daripada harus memanggilnya bapak.

setelah satu persatu motif dari pernikahan tersebut terungkap, akhirnya gw makin merasa diri ini goblok. karena dengan sengaja membiarkan nyokap nikah sama laki-laki tua, yang cuma mikirin dirinya sendiri. ya, meskipun nyokap juga nikahin tu lakik biar dapat warisan tanahnya aje.

--hingga kejadian hari ini, gw mual campur mau muntah karena sejak hari senin -sekarang hari kamis- rumah gw kedatangan laki-laki yang mukanya kayak babi aer. #ups

tanpa rasa gak enakan, gw nganggep laki-laki yang datang kerumah sebagai babi aer. Karena selain wajahnya yang *jeleknyademiapasumpahmampusjelekbangetnauzubillahh*
tingkahnya juga tidak tau malu.

nyokap gw yang udah bersuamikan tubang memang tidak tinggal serumah dikarenakan satu lain hal.
so, hal itulah yang dimanfaatkan sama si babi aer untuk sering datang kerumah buat pedekate sm nyokap gw.
dan lagi-lagi gw merasa goblok sebagai anak, karena walaupun gw tau niat jelek dari si babi aer, tapi gw tetep diem aja nanggepin.

si babi aer ngungkapin cintanya sm nyokap gw via whatsaap dan itu terbaca sm gw. dia datang kerumah berlagak manusia plonga-plongo, tapi saat ada kesempatan maka dilancarkannyalah itu jurus2 memikat nyokap gw.

yang gw gak suka babi aer selalu numpang makan seolah dia ada ngasih andil untuk belanja makanan di rumah ini.
trus gak tau waktu kalau malam bukannya langsung pulang, tapi ngejogrog di ruang tamu berjam-jam. 

gw selalu jijik lihat muka si babi aer, suami gw juga kalau pulang kerja jijik lihatnya, karena kalau ditatap suami gw dia pasti nunduk ketakutan, seolah punya salah.
mungkin sadar mukanya emang jelek si babi aer juga gak berani ngomong sama orang-orang dirumah ini selain sm nyokap gw, pujaan hati incarannya.

yang gw sesalkan sih, nyokap gw jg nanggepin, gk nyadar kalau dirinya itu punya suami. walaupun seorang tubang yang tinggal jauh disana, secara agama nyokap itu sama sekali gak boleh dong berhubungan sama laki-laki lain tanpa seizinnya. itu tuh suami sahnya loh..

Hade...hh...

...

Sekian dulu unek2 gw hari ini.

gw yang goblok ini setidaknya sudah merasa lega bisa meluapkan -bom di hati (yang bisa meledak kapan saja ini)- disini.







Minggu, 23 Februari 2025

Sedang Hijrah

Aku sedang belajar, hijrah kejalan Allah.

Karena aku menyadari beberapa hal akhir-akhir ini.

Apapun yang terjadi dan menimpa hidupku itu semua karena sebab diriku sendiri. Aku dapat musibah itu karena dosa-dosa yang kuperbuat. Aku dapat cobaan hidup itu juga karena kesalahanku sendiri, bukan kesalahan orang lain.

-Hukum sebab Akibat-

Dan kenapa Allah menunda rezekiku,itu karena aku juga selalu menunda untuk beribadah kepadanya.

Allah sudah sangat bermurah hati selama ini melimpahkan kesehatan dan kemampuan ini itu pada diriku, tapi aku lupa untuk bersyukur, dan hanya menyalahkan Allah tidak adil atas Takdirku.

Mata yang bisa kugunakan untuk melihat, hal sepele namun selalu luput untuk kusyukuri. Apa harus menunggu suatu saat nikmat pengelihatan ini hilang, baru aku sadar betapa besarnya nikmat melihat ini.
Subhanallah, Wallahuakbar..

Aku sedang berusaha bangkit untuk bersujud kembali pada Allah.
Aku berserah diri, karena aku juga masih takut Mati.

Memperbanyak ilmu agama dan meninggalkan kemilau dunia yang tidak bermakna.
Ibadahku hanya untuk bersyukur kepada Allah, bersyukur atas nikmat terkecil dan rezeki setiap hari yang diberikan.

Dan jika hamba yang tidak tau diri ini boleh meminta dunia. Aku ingin berdoa sedikit pada Allah, agar dibukakan pintu rezeki berupa memiliki aset tanah dan rumah.
Jika diizabah, sekalian juga membuka usaha. Amin allahumma Amin..

 


Jumat, 24 Januari 2025

Sebuah Hukum Berlaku

Ada satu alasan yang akan membuatmu takut untuk berbuat dosa.

Satu hukum tak tertulis yang memang terbukti kebenarannya dari zaman nabi adam sampai hari ini.

Yaitu hukum sebab akibat.

Aku takkan berani menyakiti hati orang lain, dengan lisan atau perbuatan karna rasa sakit dari orang yang terjalimi, akan kembali pada diriku sendiri.

Aku takkan berani mengambil yang bukan milikku, Karna apapun yang kita ambil dari orang lain, Milik kita yang paling berharga juga akan hilang suatu saat.\

Dan aku takkan berani melakukan Dosa sekecil apapun. Karena setiap Dosa yang aku lakukan harus menjadi pertanggung jawabanku. Entah itu kepada Manusia, atau kepada Tuhan.

Jika kita menanam biji tomat, maka akan tumbuh pohon tomat. Tidak mungkin menanam biji tomat yang tumbuh malah pohon timun.

Begitu juga jika kita menanam kebaikan dalam hidup kita, maka akan tumbuh pula kebaikan. Tidak mungkin kita menebar benih kebaikan, yang tumbuh malah pohon kerusakan.

Apapun yang kita lakukan, ada balasannya. Semuanya sudah terukur sesuai porsi. Tidak mendapatkan balasan di Dunia, maka akan dibalas di Akhirat.

Allah itu maha Adil, dan takkan ada yang bisa memungkiri itu.

Orang sansekerta menyebut hukum tabur tuai sebagai hukum karma.
Kebaikan akan dibalas kebaikan dan juga kemungkaran akan dibalas kemungkiran.

Karna hal yang kujabarkan di atas itu, maka aku jadi takut berbuat Dosa. Dan aku juga tidak khawatir jika aku terjolimi, karena semua akan ada balasannya. Tidak dibalas di dunia, maka akan dibalas di akhirat.

Ma Ma-dam Sayang :/

Mama ku usianya sudah 60tahun, madam sangat rajin ibadah, seperti sholat dan mengaji. Dalam aktifitas kesehariannya madam juga selalu berbusana muslim yang syar’i.

Tapi di balik itu, mama adalah orang yang Tega terhadapku. Madam meminjam uang di bank atas namaku, menyalahgunakan uang tersebut dan enggan membayarnya hingga lima tahun berlalu.
Madam juga menjual rumah usahaku, kios kecil yang didalamnya ada impian dan harapan masa depanku.
Kios itu dijual tanpa sepengetahuanku, dan aku tidak mendapat bagian sepenserpun.

Mama punya tiga orang anak. Dan aku adalah anak yang paling tidak nyambung dengan madam. Karena itu madam tidak pernah mengajakku berdiskusi. Madam paling membenciku dibandingkan ketiga anaknya yang lain.

Baginya anaknya yang paling tidak berbakti adalah aku, karna aku tidak bersedia mengajukan hutang dan berbohong untuk menutupi kebodohannya madam.

Biarpun begitu, aku menghormati madam sebagai orang yang telah melahirkanku. Aku masih menjaga perasaannya dengan tidak blak blakan mengutarakan kekecewaanku padanya.

Semoga Tuhan membuka Mata dan Hati madam kejalan yang lebih baik.

 


 

Kamis, 02 Januari 2025

Impian, dan segala tentangnya yang telah hilang

Impian adalah sesuatu yang dulu aku pernah punya, tapi –perlahan seiring waktu- hari ini telah hilang entah kemana.

Mungkin karna kehidupan memasuki fase selanjutnya, yaitu fase menjadi orang tua. Hal yang dulunya kuperjuangkan sebagai impian yang ingin dicapai. Hari ini impian itu hilang, berubah menjadi sebuah harapan saat melihat sosok anak cantik yang kusebut ‘putriku’.