L : LESBIAN - Seorang Cewek yang menyukai sesama jenis dan
tertarik secara seksual dengan Cewek
G : GAY - Seorang
Cowok yang menyukai sesama jenis dan tertarik secara seksual dengan cowok
B : Biseksual - Seseorang yang bisa menyukai dan tertarik
secara seksual dengan Cowok ataupun cewek
T : Transgender - Seseorang yang mengubah orientasi dan Organ Seksualnya dari Cowok ke cewek atau sebaliknya
Itu sedikit penjelasan apa itu LGBT dari pengetahuan saya
sendiri (-_-") Sory kalau kesimpulannya agak lari. Tapi Pengertian umum dari LGBT, Yang saya tulis di atas itu
Cukup mewkili Lah..
Kayaknya gara-gara kasus mantanya Dewi Persik yang ditangkep
polisi akibat kasus pencabulan.
Masalah LGBT jadi Topik yang sering dibahas di Media.
Padahal sebelum kasusnya bang Ipul, kasus semacam ini juga
banyak Mencuat di Media.
Misalnya si Rian Jombang, Dia juga seorang Biseksual yang
membunuh banyak orang dan Menguburnya dihalaman belakang rumah. Malahan kasus sebelumnya lebih terdengar mengerikan.
Tapi karna saipul itu artis besar. Jadi dibesar besarin kan
beritanya.
So, Masalah LGBT Apakah itu Gejala Sakit Mental !
Ilmuwan pertama yang memperkenalkan teori “Gen Gay- Homo” adalah Magnus Hirscheld dari Jerman pada 1899, yang menegaskan
bahwa homoseksual adalah bawaan. Dia kemudian menyerukan persamaan hukum untuk
kaum homoseksual.
Pada 1991, Dr.Michael Bailey dan Dr.Richard Pillard juga melakukan penelitian untuk membuktikan teori tersebut. Mereka meneliti
pasangan beberapa saudara kembar yang salah satu di antaranya adalah seorang
gay. Riset tersebut menyimpulkan adanya pengaruh genetik dalam homoseksualitas.
Terdapat 52% pasangan kembar identik dari orang gay berkembang menjadi gay.
Hanya 22% pasangan kembar biasa yang menunjukkan sifat itu. Saudara biologis
mempunyai kecenderungan 9,2%, dan saudara adopsi 10,5%. Namun gen di kromosom
yang membawa sifat menurun itu TIDAK BERHASIL DITEMUKAN.
Pada 1993, riset dilanjutkan oleh Dean Hamer, seorang gay, yang meneliti 40 pasang kakak beradik homoseksual. Hamer mengklaim bahwa
satu atau beberapa gen yang diturunkan oleh ibu dan terletak di kromosom Xq28
sangat berpengaruh pada orang yang menunjukkan sifat homoseksual. Hasil riset
ini meneguhkan pendapat kaum homoseksual bahwa homoseksual adalah fitrah /
bawaan, bukan penyimpangan sehingga mustahil bisa diluruskan.
Hasil penelitian dari seorang gay inilah yang kemudian dipakai sebagai
senjata kuat mereka untuk memperjuangkan hak-haknya.
Terlepas dari Kontrofersi apakah LGBT itu sakit jiwa atau tidak.
Maka bentuk pengakuan terbaik kepada para pelaku homoseksual adalah mengakui bahwa perilakunya
menyimpang. Kemudian mendukung / membantu mereka untuk bisa sembuh dan kembali
pada kodratnya. Bukan malah memberikan motivasi untuk tetap mengidap perilaku
menyimpang tersebut dan dibenarkan atas nama HAM.
Membela dan membenarkan perilaku homoseksualitas atas dasar teori gen gay
(padahal nyatanya propaganda palsu) justru membuat pelaku homoseksual menjadi
makin terjerumus, menjauhi pintu-pintu taubat. Ingatlah:“Dosa Pemikiran itu
tidak ringan, karena menyebarkan pemikiran yang salah juga berat dosanya,
apalagi jika kemudian diikuti oleh banyak orang” [Dr. Adian Husaini, MA].
Banyak artis Gay di Amerika sana yang tanpa bawa-bawa
Orientasi Seksual. Mereka bisa Berprestasi dengan Gemilang. Banyak juga Tokoh tokoh besar Pelaku LGBT yang nyatanya
Sukses melebihi kita yang Tulen. Tapi itu semata-mata karna kaum LGBT, berusaha lebih keras mendapat kesuksesan agar lebih diakui di Masyarakat.
Memang!
Kita tidak boleh menghakimi sesuatu hanya berdasarkan satu
sudut pandang. Dan saya sendiri selalu berusaha untuk tidak menghakimi
sesuatu hanya karna sesuatu itu berbeda.
Seorang Pakar seni berhubungan dengan manusia pernah berkata
'Mereka tidak sepenuhnya bersalah, mereka tidak boleh disalahkan, Saya mungkin bisa bilang mereka salah karna saya tidak mengalami apa yang mereka rasakan. Jika saya mengalami apa yang mereka rasakan. Mungkin saya juga seperti mereka"
'Mereka tidak sepenuhnya bersalah, mereka tidak boleh disalahkan, Saya mungkin bisa bilang mereka salah karna saya tidak mengalami apa yang mereka rasakan. Jika saya mengalami apa yang mereka rasakan. Mungkin saya juga seperti mereka"
So, Think Again.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar