Aku ingin Menulis.
Ya, aku selalu ingin menulis.
Keinginanku akan menulis lebih besar dibanding keinginanku untuk bicara.
Jika aku menulis, aku lega. Bisa membaca kembali hal-hal yang pernah kufikirkan.
Tapi bicara membuatku kesal.
aku sering salah menempatkan kata.
aku selalu berfikir ini dan itu, membuatku terbelenggu dalam ironi makna.
Lagipula, tak ada yang mendengar kata-kata yang ku ucapkan.
Mereka mengacuhkannya, bahkan mematahkan argumenku dengan mudah.
Sampai Terkadang aku kelelahan. Seolah Mereka tak peduli padaku.
Tapi itu lebih baik, karna aku juga tak peduli pada mereka.
apa ?!
Bukankah kita tak saling peduli sejak awal.
Tapi lagi-lagi, manusia tak bisa menyepelekan hal sekecil apapun.
Seremeh temeh hal, segalanya memiliki Makna karna sudah sampai pada kehidupan.
Daun yang Jatuh pun, Semua telah ditakdirkan dengan terstuktur dan terencana.
Sampai pada pertanyaan.
Pantaskah aku Dicintai ?
Layakkah aku Bahagia ?
atau Masih adakah satu sisi dalam diriku yang bisa membuat mereka iri.
Hingga ada alasan untuk Membenci aku.
Ah, Entahlah. Semua ini Tetap tak Menghentikan Hasratku untuk Menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar